Cari Blog Ini

Jumat, 24 Agustus 2012

MENG-INSTALL PYTHON PADA WINDOWS



 

1.1.      Berkenalan dengan Pyhton

  Gambar 1. Phyton


Python adalah salah satu jenis bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk lebih memudahkan manusia sebagai pengguna (user), dalam berhubungan dengan mesin. Selain Python bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya seperti C, C++, Pearl, Java, MatLab, dan lain-lain. Sebagai bahasa tingkat tinggi, Phyton bersifat portable, artinya dapat digunakan pada berbagai jenis komputer dengan sedikit atau bahkan tanpa modifikasi.
Sebaliknya bahasa pemrograman tingkat rendah (bahasa mesin atau bahasa assembly), umumnya, hanya dibuat untuk memprogram 1 jenis hardware saja. Bahasa mesin memang dirancang untuk mudah dimengerti oleh mesin (komputer) itu sendiri. Penulisan program dengan bahasa mesin akan jauh lebih panjang dibandingkan penulisan program dengan bahasa tingkat tinggi.
Pengguna bahasa pemrograman tingkat tinggi perlu menterjemahkan source code-nya ke dalam bahasa pemrograman tingkat rendah yang dapat dimengerti oleh mesin. Secara garis besar, ada dua metode untuk menerjemahkan bahasa tingkat tinggi ke dalam bahasa tingkat rendah, yaitu compiling dan interpretation. Pyton menggunakan prosses interpretation untuk mengubah bahasa tingkat tingginya menjadi bahasa yang dimengerti mesin. Bagan dibawah ini akan memperlihatkan perbedaan prosess compiling dan interpretation.

Gambar 2. Interpreter vs Compiler

Gambar diatas mungkin membuat sahabat semakin penasaran akan perbedaan interpreter dan compiler. Interpreter akan langsung mengeksekusi baris demi baris dari program yang ditulis. Sebaliknya compiler akan menerjemahkan terlebih dahulu seluruh isi source code menjadi object code, barulah kemudian dieksekusi untuk menghasilkan keluaran. Walaupun object code yang yang dihasilkan dapat dijalankan ulang berkali-kali, namun menciptakan source code untuk sebuah compiler akan jauh lebih kompleks dibandingkan interpreter
Jika sahabat mencari bahasa yang dapat digunakan pada berbagai operating system platform, gratis dan mudah diperoleh, maka interpreter seperti Python adalah jawabannya. Dalam hal syntax, Python memiliki syntax yang jauh lebih sederhana dibandingkan bahasa tingkat tinggi lainnya seperti C, C++ atau Java. Tidak hanya pemula atau programmer amatiran yang menggunakan Python, kalangan professional pun banyak yang senang menggunakan Python, dan mereka memberikan banyak dukungan bagi Python melalui berbagai komunitas. Kesederhanaan dalam hal penulisan program, membuat para pemula dapat mempelajari pemrograman dengan lebih mudah. Para profesional pun dapat memrogram secara cepat dengan produktifitas keberhasilan yang tinggi, tetapi memiliki tingkat frustasi/stress yang rendah. Menulis program dengan Python telah memberikan banyak kesenangan (fun). Dan yang terpenting, Python itu GRATISSSSSSSSSSSSS . . . . J
Untuk melihat bagaimana sederhananya Python, mari kita lihat perbandingan penulisan sebuah program yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi sahabat, yaitu menampilkan text “Hello World!” pada layar. 
Tabel 1. Perbandingan program ‘Hello World!’ pada Python dan C++
Python 2.x
C++
print "Hello, World!"

#include

   void main()
   {
   cout << "Hello, world!" << endl;
   }
Tebel.1 menunjukan secara jelas perbedaan panjang script dari sebuah program yang sama dengan bahasa pemrograman yang berbeda. Untuk menjelaskan script program ‘Hello World!’ dengan bahasa C++ mungkin membutuhkan sekitar 13 paragraf. Dengan Python, program tersebut dapat dijabarkan dalam dua paragraf. Hal ini membuat kita bisa lebih fokus untuk memahami pemrograman dan tidak membuang-buang waktu dalam penulisan syntax yang rumit.

1.2.      Memilih Phyton yang Sesuai

Apa bedanya Pyton 2.x dengan Python 3.x?
Secara singkat Python 2.x yang sedang menjadi “penguasa”, sedangkan Python 3.x adalah masa depan dari Python yang sudah bisa digunakan sekarang. Python 2.x tidak akan mengalami perubahan-perubahan signifikan, karena Guido van Rossum (pencipta Python) telah memutuskan untuk mengganti Python 2.x dengan cara yang tepat, dan versi terbaru dari Python 2.x hanya akan mengalami sedikit perbaikan. Sebaliknya Python 3.x mengalami perkembangan yang signifikan, seperti:
-          dukungan Unicode yang lebih baik
-          bagian inti bahasa pemrograman ini menjadi lebih mudah untuk dipahami oleh sahabat yang baru belajar, dan lebih konsisten dengan bagian lain dari bahasa pemrograman ini
-          mengurangi kelemahan-kelemahan dari versi sebelumnya sehingga penggunaan memory menjadi lebih efisien
-          standar library terbaru juga hanya tersedia di Python 3.x
Sekarang, versi mana yang sebaiknya dipilih?
Memilih versi mana yang sebaiknya digunakan akan sangat tergantung dari ‘apa yang hendak sahabat kerjakan dengan Python?’. Jika sahabat mengerti dengan baik apa yang hendak sahabat lakukan, dan mengenal Python 3.x dengan baik maka memilih Python 3.x sangatlah tepat. Perlu diingat bahwa dukungan terhadap Python 3.x masih sedikit. Namun sebagai bahasa pemrograman, Python 3.x telah siap untuk digunakan. 
Secara default, Linux dan Macs masih menggunakan Python 2.x begitu pula dengan dukungan dari perangkat lunak lainnya yang umumnya belum dapat memahami (belum mendukung modul-modul) Python versi 3.x. Programer, pada umumnya, masih menggunakan versi 2.x. Oleh karena itu jika sahabat akan menggunakan Python untuk berhubungan dengan perangkat lunak lainnya maka sebaiknya sahabat menggunakan versi 2.x.
Python 3.x tetap merupakan pilihan yang bagus. Jika sahabat telah terlanjur menggunakan versi ini, namun terpaksa saudara harus merubah (convert) source ke dalam versi 2.x, misalnya untuk alasan compatibility, maka sahabat tidak perlu terlalu khawatir. Sudah cukup banyak programmer yang mengembangkan perangkat lunak untuk mengubah source code sahabat yang ditulis dalam versi 3.x menjadi versi 2.x. Dokumentesi pada web maupun sebagian textbook masih menggunakan versi 2.x, tetapi tutorial terbaru umumnya sudah menggunakan versi 3.x.
Modul-modul popular yang belum cocok (compatible) dengan Python 3 misalnya: Twisted, Gevent, Django, dan PIL. Modul-modul tersebut sedang dalam tahap pengembangan akhir, sehingga tidak lama lagi sudah dapat digunakan. Dalam hal GUI Python 3 juga telah memiliki dukungan dan kemajuan yang sangat pesat, dan untuk keterangan lebih jelasnnya dapat sahabat baca disini.
 Download yang mana?
Setelah memutuskan versi Python yang akan dipilih, sahabat mungkin akan langsung berpikir untuk segera mengunduh installer. Tidak seperti Linux dan Macs, default Windows tidak memiliki Python. Untuk mengunduh installer, sahabat dapat melakukannya dengan mengunjungi situs resminya di sini, dan saudara akan menemukan halaman seperti pada gambar berikut:


 Gambar 3. Halaman download Python

Sebelum mendownload, mungkin sahabat akan bertanya lagi: “yang mana yang harus saya unduh? Di situ terdapat dua tipe installer untuk Windows.” Jika sahabat menggunakan windows 32 bit maka harus mengunduh installer yang paling atas, ‘Python x.x.x Windows Installer’. Jika sahabat menggunakan windows 64 bit maka sahabat perlu mengunduh installer yang kedua, ‘Python x.x.x Windows X86-64 MSI Installer’. Berdasarkan yang saya ketahui, sahabat bisa meng-install Python 32 bit pada Windows 64 bit, tetapi tidak sebaliknya, sahabat tidak dapat meng-install versi 64 bit pada Windows 32 bit.

1.3.      Meng-install Phyton

Selesai mengunduh?? Mari kita lanjutkan dengan melakukan instalasi. Lakukan klik ganda pada hasil unduhan kita tadi, dan jendela instalasi akan muncul. Ikutilah setiap tahapannya, seperti meng-install program sederhana lainnya. Jika sudah, coba lihat Start Menu, sahabat akan menemukan beberapa menu baru, salah satunya adalah IDLE (Python GUI). Pilih menu tersebut untuk jalankan Python.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, Python adalah interpreter, sehingga sahabat cukup menuliskan code yang diinginkan pada jendela IDLE tadi, kemudian tekan/pilih run. Jika sahabat ini membuat script, sahabat dapat memilih File à New Window, hingga muncul jendela kerja baru. Isi dengan code yang sahabat inginkan, kemudian tekan F5 atau pilih Run à Run Module. Dan sahabat akan diminta untuk menyimpan (save) terlebih dahulu. Simpanlah file script tersebut dengan nama yang saudara inginkan dengan tambahan ekstensi “.py”, misal “file.py”. Setelah disimpan, program tersbut akan langsung dijalankan dan keluaran dari source code tersebut akan ditampilkan pada jendela IDLE tadi.
Untuk program-program pendek dan sederhana, banyak programmer yang lebih suka menjalankan Python melalui command prompt. Untuk dapat menjalankan Python melalui kita perlu memastikan bahwa runtime telah di-setting secara benar. Untuk memastikan PATH pada System Properties telah di ditambahkan dengan path directory dari Python. Berikut langkah-langkah untuk menambahkan:
1.      Masuk ke jendela Advance System Setting melalui Properties pada My Computer atau melalui System pada Control Panel.
2.      Setelah jendela System Properties terbuka, masuk pada tab Advance, dan klik pada tombol ‘Environment Variables…’ hingga muncul tab Environment Variable.
3.      Perhatikan tabel kedua yang berjudul System Variables, scroll ke bawah dan carilah variabel bernama Path dan lakukan klik ganda pada variabel Path itu, atau klik sekali dan pilih edit.
4.      HATI-HATI melakukan langkah ini, karena yang akan kita lakukan adalah MENAMBAHKAN path dari tempat kita meng-install Python (misalnya: C:\Program Files\Python27) ke dalam Variable Values dengan menggunakan tanda semicolon (;) sebagai pemisah dengan path software yang lain. INGAT, JANGAN MENGHAPUS/MENGGANTI Variable Values YANG SUDAH ADA. Jika sahabat tidak sengaja menghapus atau mengubah Variable Values sebelumnya, maka sahabat tinggal menekan tombol cancel dan ulangi langkah-langkah diatas. Cara sederhananya sahabat cukup melakukan klik pada kolom masukan Variable Values, kemudian menekan tombol End pada keyboard, sehingga membawa sahabat pada bagian akhir. Sahabat tinggal menambahkan tanda ; barulah kemudian sahabat memasukan path (alamat folder) tempat sahabat meng-install Python. Contohnya “…      ;C:\Program Files\Python27
5.      Jika sahabat telah menambahkan path tersebut, sahabat tinggal menekan tombol Ok pada jendela-jendela yang tadi telah dibuka, kemudian membuka Command Prompt untuk menguji dan mulai menggunakan Python.
Untuk mengetahui bahwa Python telah terhubung maka sahabat cukup mengetikkan python pada Command Prompt, kemudian tekan enter. Jika sahabat Command Prompt telah menampilkan versi Python yang sahabat gunakan dan muncul ‘>>>’ berarti sahabat telah berhasil dan Python siap diajak bermain. Untuk keluar dari Python dan menggunakan Command Prompt yang biasa sahabat cukup menggunakan perintah quit().
***


BIBLIOGRAPHY


Downey, A. (2012). Think Python: How to Think Like a Computer Scientist (Version 2.0.1 ed.). Needham, Massachusetts: Green Tea Press.
Guide to installing Python in Windows Vista. (n.d.). Retrieved August 24, 2012, from Neural Wiki: http://www.neuralwiki.org/index.php?title=Guide_to_installing_Python_in_Windows_Vista  
ismailsunni. (2012, February 28). Hello, Python. Retrieved August 24, 2012, from Mathlete's Code: http://codemath.wordpress.com/2012/02/28/hello-python/   
Python official website. http://python.org

2 comments:

bola368 mengatakan...

makasih mass infonya..
Daftar Web yang menyediakan info seputar bola,
prediksi bola ter-update..
berita bola TERBARU DAN TERPERCAYA ada di pastibet.com , bola368.com , bola368.net , bola368.org
Buruan Gabung..!!

skysmith mengatakan...

Sama-sama semoga bermanfaat. :)

Posting Komentar